BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi Informasi,
sangat berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi strategi pembelajaran.
Melalui kemajuan tersebut para guru dapat menggunakan berbagai media sesuai
dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Dengan menggunakan media komunikasi
bukan saja dapat mempermudah dan mengefektifkan proses pembelajaran, akan
tetapi juga bisa membuat proses pembelajaran lebih menarik.
Menurut Sanjay proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Dalam
suatu proses komunikasi selalu melibatkan tiga komponen pokok, yaitu komponen
pengirim pesan (guru), komponen penerima pesan (siswa), dan komponen pesan itu
sendiri yang biasanya berupa materi pelajaran. Kadang-kadang dalam proses
pembelajaran terjadi kegagalan komunikasi. Artinya, materi pelajaran atau pesan
yang disampaikan guru tidak dapat diterima oleh siswa dengan optimal, artinya
tidak seluruh materi pelajaran dapat dipahami dengan baik oleh siswa; lebih
parah lagi siswa sebagai penerima pesan salah menangkap isi pesan yang
disampaikan. Untuk menghindari semua itu, maka guru dapat menyusun strategi
pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai media dan sumber pelajaran. Pada artikel ini,
Penulis tidak membahas semua media. Namun, penulis hanya membahas media yang
merangsang pendengaran dan penglihatan yakni media audiovisual.
B.
Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari media
pembelajaran audio visual?
b. Apa saja bentuk bentuk dari audio
visual?
c. Apa saja sifat dari audio visual?
d. Apa saja karakteristik dan jenis
media audiovisual?
e. Apa saja kelebihan dan kelemahan
dari audiovisual dalam pembelajaran?
C.
Tujuan
a.
Mengetahui
apa pengertian dari audio visual.
b.
Mengetahui bentuk brntuk dari audio visual.
c.
Mengetahui
sifat dari audio visual.
d.
Mengetahui karakteristik dan jenis dari audio visual.
e.
Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari audio visual bagi
pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Audio Visual
Sebelum beranjak ke
pengertian media audio visual maka terlebih dahulu kita mengetahui arti kata
media itu sendiri. Apabila dilihat dari etimologi “kata media berasal dari
bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah
berarti perantara atau pengantar, maksudnya sebagai perantara atau alat
menyampaikan sesuatu” .
Sejalan dengan pendapat
di atas, AECT (Association For Education Communication Technology) dalam Arsyad
mendefinisikan bahwa “Media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk
menyalurkan pesan informasi”. Media pembelajaran sangat beraneka ragam.
Berdasarkan hasil penelitian para ahli, ternyata media yang beraneka ragam itu
hampir semua bermanfaat. Cukup banyak jenis dan bentuk media yang telah dikenal
dewasa ini, dari yang sederhana sampai yang berteknologi tinggi, dari yang
mudah dan sudah ada secara natural sampai kepada media yang harus dirancang
sendiri oleh guru. Dari ketiga jenis media yang ada yang biasa digunakan dalam
proses pembelajaran, bahwasanya media audio-visual adalah media yang mencakup
dua jenis media yaitu audio dan visual.
Jika dilihat dari
perkembangan media pendidikan, pada mulanya media hanya sebagai alat bantu
guru. Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual misalnya gambar, model,
objek dan alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkret, motivasi
belajar serta mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa. Namun, karena
terlalu memusatkan perhatian pada alat bantu visual yang dipakainya orang
kurang memperhatikan aspek desain, pengembangan, produksi dan evaluasinya.
Dengan masuknya pengaruh teknologi audio pada sekitar pertengahan abad ke-20,
alat visual untuk mengkonkretkan ajaran ini dilengkapi dengan audio sehingga
kita kenal adanya audio-visual . Konsep pengajaran visual kemudian berkembang
menjadi audio-visual pada tahun 1940, istilah ini bermakna sejumlah peralatan
yang dipakai oleh para guru dalam menyampaikan konsep gagasan dan pengalaman
yang ditangkap oleh indera pandang dan pendengaran.
Sebagai media
pembelajaran dalam pendidikan dan pengajaran, media audio visual mempunyai
sifat sebagai berikut
1)
Kemampuan untuk
meningkatkan persepsi
2)
Kemampuan untuk
meningkatkan pengertian
3)
Kemampuan untuk
meningkatkan transfer (pengalihan) belajar.
4)
Kemampuan untuk
memberikan penguatan (reinforcement) atau pengetahuan hasil yang dicapai
5)
Kemampuan untuk
meningkatkan retensi (ingatan).
Media audio-visual
adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini
mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media auditif
(mendengar) dan visual (melihat). Media Audiovisual merupakan sebuah alat bantu
audiovisual yang berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi
belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan
pengetahuan, sikap, dan ide.
Pengertian lain media audio-visual adalah seperangkat alat yang dapat
memproyeksikan gambar bergerak dan bersuara. Paduan anatara gambar dan suara
membentuk karakter sama dengan obyek aslinya. Alat-alat yang termasuk dalam
kategori media audio-visual adalah: televise, video-VCD,sound dan film.
B. Bentuk-bentuk
Audio Visual
Berbicara mengenai bentuk media, disini media memiliki
bentuk yang bervariasi sebagaiman dikemukakan oleh tokoh pendidikan, baik dari
segi penggunaan, sifat bendanya, pengalaman belajar siswa, dan daya
jangkauannya, maupun dilihat dari segi bentuk dan jenisnya.
Dalam pembahasan ini Soedjarwono memaparkan audio visual
diklasifikasikan menjadi delapan kelas, yaitu
1)
Media
audio visual gerak contoh, televisi, video tape, film dan media audio pada
umumnaya seperti kaset program, piringan, dan sebagainya.
2)
Media
audio visual diam contoh, filmastip bersuara, slide bersuara, komik dengan
suara.
3)
Media
audio semi gerak contoh, telewriter, mose, dan media board.
4)
Media
visual gerak contoh, film bisu
5)
Media
visual diam contoh microfon, gambar, dan grafis, peta globe, bagan, dan
sebagainya
6)
Media
seni gerak
7)
Media
audio contoh, radio, telepon, tape, disk dan sebagainya
8)
Media
cetak contoh, televisi
C.
Sifat-sifat Audio Visual
Sebagai media pembelajaran dalam
pendidikan dan pengajaran, media audio- visual mempunyai sifat sebagai berikut
·
Kemampuan
untuk meningkatkan persepsi
·
Kemampuan
untuk meningkatkan pengertian
·
Kemampuan
untuk meningkatkan transfer (pengalihan) belajar.
·
Kemampuan
untuk memberikan penguatan (reinforcement) atau pengetahuan hasil yang dicapai
·
Kemampuan
untuk meningkatkan retensi (ingatan).
D. Karakteristik
Media Audio Visual dan Jenis-jenisnya
Menurut Miarso karakteristik media Audio-Visual adalah memiliki
unsur suara dan unsure gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih
baik, karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua yaitu media
audio dan visual.
Media Audio-Visual terdiri atas
1)
Audiovisual
Diam. Yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti
·
Film
bingkai suara (sound slide)
·
Film
Rangkai bersuara (Film Strip)
·
Halaman
bersuara
2) Audiovisual Gerak. Yaitu media yang
dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti
·
Film
suara
·
Video/VCD
·
Film
Televisi.
·
Film
Gelang (Loop Film)
E. Kelebihan
dan Kekurangan Media Audio Visual
Media audio visual mempunyai kelebihan dan kekurangan
sendiri. Ada dua jenis media audio visual disini yaitu audio visual gerak dan
audio visual diam.
·
Kelebihan
media audio visual gerak
1. Kelebihan dan kekurangan film
sebagai media audio visual gerak.
a.
Keuntungan atau manfaat film sebagai
media pengajaran antara lain
1) Film dapat menggambarkan suatu
proses, misalnya proses pembuatan suatu keterampilan tangan dan sebagainya.
2) Dapat menimbulkan kesan ruang dan
waktu.
3) Penggambarannya bersifat 3
dimensional.
4) Suara yang dihasilkan dapat
menimbulkan realita pada gambar dalam bentuk ekspresi murni.
5) Dapat menyampaikan suara seorang
ahli sekaligus melihat penampilannya.
6) Kalau film dan video tersebut
berwarna akan dapat menambah realita objek yang diperagakan.
7) Dapat menggambarkan teori sain dan
animasi.
b.
Kekurangan-kekurangan film sebagai
berikut
1)
Film
bersuara tidak dapat diselingi dengan keterangan-keterangan yang diucapkan
sewaktu film diputar, penghentian pemutaran akan mengganggu konsentrasi audien.
2)
Audien
tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau film diputar terlalu cepat.
3)
Apa
yang telah lewat sulit untuk diulang kecuali memutar kembali secara
keseluruhan.
4)
Biaya
pembuatan dan peralatannya cukup tinggi dan mahal
2.
Kelebihan
dan kekurangan video sebagai media audio visual gerak
a. Kelebihan
video
1)
Dapat
menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dari rangsangan lainnya.
2)
Dengan
alat perekam pita video sejumlah besar penonton dapt memperoleh informasi dari
ahli-ahli spesialis.
3)
Demonstrasi
yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga dalam waktu
mengajar guru dapat memusatkan perhatian dan penyajiannya.
4)
Menghemat
waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang.
5)
Keras
lemah suara dapat diatur dan disesuaikan bila akan disisipi komentar yang akan
didengar.
6)
Guru
bisa mengatur dimana dia akan menghentikan gerakan gambar tersebut, artinya
kontrol sepenuhnya ditangan guru.
7)
Ruangan
tidak perlu digelapkan waktu menyajikannya
b. Kekurangan
video
1)
Perhatian
penonton sulit dikuasai, partisipasi mereka jarang dipraktekkan.
2)
Sifat
komunikasinya yang bersifat satu arah haruslah diimbangi dengan pencarian
bentuk umpan balik yang lain.
3)
Kurang
mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara sempurna.
4)
Memerlukan
peralatan yang mahal dan kompleks
3.
Kelebihan
dan kekurangan televisi sebagai media audio visual gerak
a. Kelebihan
televisi
1)
Bersifat
langsung dan nyata, serta dapat menyajikan peristiwa yang sebenarnya.
2)
Memperluas
tinjauan kelas, melintasi berbagai daerah atau berbagai negara.
3)
Dapat menciptakan kembali peristiwa masa lampau.
4)
Dapat
mempertunjukkan banyak hal dan banyak segi yang beraneka ragam.
5)
Banyak
mempergunakan sumber-sumber masyarakat.
6)
Menarik
minat anak.
7)
Dapat
melatih guru, baik dalam pre-service
maupun dalam intervice training.
8)
Masyarakat
diajak berpartisipasi dalam rangka meningkatkan perhatian mereka terhadap
sekolah.
b. Kekurangan-Kekurangan
Televisi
1)
Televisi
hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah.
2)
Televisi
pada saat disiarkan akan berjalan terus dan tidak ada kesempatan untuk memahami
pesan-pesan nya sesuai dengan kemampuan individual siswa.
3)
Guru
tidak memiliki kesempatan untuk merevisi tayangan TV sebelum disiarkan.
4)
Layar
pesawat televisi tidak mampu menjangkau kelas besar sehingga sulit bagi semua
siswa untuk melihat secara rinci gambar yang disiarkan.
5)
Kekhawatiran
muncul bahwa siswa tidak memiliki hubungan pribadi dengan guru, dan siswa bisa
jadi bersifat pasif selama penayangan
·
Kelebihan
dan kekurangan media audio visual diam
1.
Kelebihan
dan kekurangan film bingkai sebagai media audio visual diam.
a. Kelebihan
film bingkai sebagai media pendidikan
1) Materi pelajaran yang sama dapat
disebarkan ke seluruh siswa secara
serentak
2) Perhatian anak-anak dapat
dipussatkan pada satu butir tertentu
3) Fungsi berfikir penonton dirangsang
dan dikembangkan secara bebas
4) Film bingkai berada di bawah kontrol
guru
5) Dapat dilakukan secara klasikal
maupun individu
6) Penyimpanannya mudah (praktis)
7) Dapat mengatasi keterbatasan keterbatasan
ruang, waktu dan indera
8) Mudah direvisi/diperbaiki, baik
visual maupun audionya
9) Relatif sederhana dan murah dibandingkan
dengan media TV atau film.
10) Program dibuat dalam waktu singkat.
b.
Kekurangan film bingkai suara
1)
Program
film bingki yang terdiri dari gambar-gambar lepas mudah hilang atau tertukar
apabila penyimpanannya kurang baik
2)
Hanya
mampu menyajikan objek-objek secara diam (still)
3)
Penggunaan
program slide suara memerlukan ruangan yang gelap, apabila tidak gelap
makagambar yang diproyeksikan kurang jelas
4)
Dibangdingkan
dengan gambar, foto, bagan atau papan flannel pembuatan film bingkai jauh lebih
mahal biayanya
2.
Kelebihan
dan kekurangan film rangkai
a.
Kelebihan
film rangkai
1)
Kecepatan
penyajian film rangkai bisa diatur
2)
Film
rangkai dapat mempersatukan berbagai media pendidikan yang berbeda dalam satu
rangkai
3)
Ukuran
gambar sudah pasti
4)
Penyimpanannya
mudah
5)
Reproduksinya
dalam jumlah besar relatif lebih mudah
6)
Dapat
untuk belajar kelompok maupun individual
b. Kelemahan yang pokok dibandingkan
dengan film bingkai adalah bahwa film rangkai sulit diedit atau direvisi karena
sudah merupakan satu rangkaian, sukar dibuat sendiri secara lokal dan
memerlukan peralatan laboraturium yang dapat mengubah film bingkai ke film rangkai
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari pembahasannya dapat disimpulkan
bahwa Media audio visual adalah merupakan media perantara atau penggunaan
materi dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun
kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan,
atau sikap, pembelajaran menggunakan audio visual sangat bermanfaat karena bisa
menunjang peserta didik untuk belajar dan mengetahui pendidikan lebih luas
lagi.
DAFTAR
PUSTAKA
Hujair, Sanaky, Media Pembelajaran, SafiriaInsania
Press, Yogyakarta, 2010
Sadiman,
Arif,Media Pembelajaran, RajawaliPers, Jakarta,1996
Syukur
NC, Fatah, TeknologiPendidikan,Rasail, Semarang, 2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar