BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Di era globalisasi ini pendidikan merupakan salah satu
investivasi panjang karena proses dari pendidikan itu sendiri akan dirasakan
baik untuk saat ini maupun masa yang akan datang. Pendidikan tidak akan
terlepas dari peranan media dalam pemanfaatannya di dunia pendidikan. Kita
sadari semakin banyak saluran informasi dalam berbagai bentuk media. Dalam hal
ini, kita sebagai calon pendidik dapat lebih mudah untuk menyampaikan materi
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Penggunaan media
pembelajaran sangat diperlukan untuk menyalurkan pesan, merangsang fikiran,
perasaan, dan kemauan peserta didik serta mengaktifkan pembelajaran dalam
memberi tanggapan dan umpan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar pada
diri peserta didik untuk melakukan praktik-praktik dengan benar.
Maka dari itu, dalam makalah ini kami membahas tentang salah
satu media pembelajaran yaitu media visual. Media visual merupakan media yang
memberikan gambaran menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak. Media
visual ini lebih bersifat realistis dan dapat dirasakan oleh sebagian besar
panca indera kita khususnya indera penglihatan. Manfaat yang kita dapat dalam
penggunaan media ini adalah pemakaiannya yang efektif dan efisien, praktis, dan
lebih cepat dipahami oleh peserta didik. Pendidik dapat memanfaatkan
media-media secara optimal sehingga menghasilkan pengalaman pembelajaran yang
menyenangkan seperti media visual untuk mempermudah dalam berinteraksi dan
pemberian materi yang akan dibahas pada peserta didik.
Dalam sistem pendidikan modern, fungsi pendidik sebagai
penyampai pesan-pesan pendidikan tampaknya perlu dibantu dengan media
pendidikan, agar proses belajar mengajar dan proses pendidikan pada umumnya
dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
B.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari
pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut
a.
Apa
yang dimaksud dengan media visual?
b.
Apa
manfaat dari media visual?
c.
Bagaimana
cara pemilihan media visual?
d.
Apa
saja prinsip-prinsip pemilihan dari media visual?
e.
Apa
kelebihan dan kekurangan media visual?
f.
Apa saja macam-macam dari media visual?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Media Visual
Media berasal dari bahasa latin
merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara”
atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima
pesan. Dalam pendidikan, media diartikan sebagai komponen sumber belajar atau
wahana fisik yang mengandung materi intruksional dilingkungan siswa yang dapat
merangsang siswa untuk belajar. Pengertian media menurut beberapa sumber adalah
sebagai berikut
1.
AECT:
Media sebagai bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan
pesan/informasi.
2.
Gagne:
Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat
merangsang untuk belajar.
3.
Briggs:
Media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang
siswa untuk belajar.
(chandra. Makalah media visual. http://ceva24chandra.blogspot.com. 06-2011). Media visual merupakan
penyampaian pesan atau informasi secara teknik dan kreatif yang mana
menampilkan gambar, grafik serta tata dan letaknya jelas,sehingga penerima
pesan dan gagasan dapat diterima sasaran. Apabila dikaitkan antara media visual
dan pembelajaran maka pembelajaran itu akan menarik, efektif dan efesien karena
peserta didik terutama siswa sekolah dasar masih berfikir konkrit, semua yang
guru utarakan atau sampaikan harus dibuktikan sendiri dengan mata mereka. Media
visual merupakan sumber belajar yang berisikan pesan atau materi pelajaran yang
dibuat secara menarik dalam bentuk kombinasi gambar, teks, gerak, dan animasi
yang disesuaikan dengan usia peserta didik sehingga pembelajaran akan
menyenangkan dan tidak menjenuhkan.
Media Visual yang bergerak ialah media yang dapat
menampilkan gambar atau bayangan yang dapat bergerak dilayar bias, seperti:
bias gambar-gamabar yang ditampilkan oleh motion
picture film dan loopfilm. Media
visual adalah media yang memberikan gambaran menyeluruh dari yang konkrit
sampai dengan abstrak. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa media visual
merupakan salah satu media untuk pembelajaran. Media bersifat realistis dan
dapat dirasakan oleh sebagian besar panca indera kita terutama oleh indera
penglihatan.
B.
Manfaat
Media Visual
Manfaat
media visual antara lain:
1)
Media bersifat konkrit, lebih realistis dibandinakan
dengan media verbal atau non verbal sehingga lebih memudahkan dalam
pengaplikasiannya.
2)
Beberapa penelitian membuktikan bahwa pembelajaran
yang diserap melalui pengelihatan (media visual), terutama media visual yang
menarik dapat mempercepat daya serap peserta didik dalam memahami pelajaran
yang disampaikan.
3)
Media visual dapat mengatasi keterbatasan pengalaman
yang dimiliki oleh para peserta didik dan dapat melampaui batasan ruang kelas.
Melalui penggunaan media visual yang tepat, maka semua obyek itu dapat
disajikan kepada peserta didik.
4)
Lebih efektif dan efisien dibandingkan media verbal lainnya
karena jenisnya beragam, pendidik dapat menggunakan semua jenis visual yang
ada. Hal ini dapat menciptakan sesuatu yang variatif dan tidak membosankan bagi
peserta didik.
5)
Penggunaannya praktis, maksudnya media visual ini
mudah dioperasikan oleh setiap orang. Misal penggunaan media Transparansi
Overhead Tranparancy (OHT).
Dengan demikian media visual sangatlah berperan penting
dalam proses belajar mengajar karena media visual memiliki peran yaitu
memudahkan dalam penyampaian materi kepada peserta didik. Peserta didik akan
terbantu dalam memahami materi yang komplek. Pemanfaatan media visual juga
berperan bagi peserta didik.
C.
Cara
Pemilihan Media Visual
Dalam pemilihan media visual ada hal-hal yang harus diperhatikan
dalam penggunaannya, yaitu
a.
Ketepatan media visual digunakan dalam proses
pembelajaran.
Media pembelajaran visual telah terbukti lebih efisien dalam
melakukan komunikasi antara pendidik dengan peserta didik. Dapat kita simpulkan
bahwa media pembelajaran visual (seperti gambar diam, gambar bergerak,
televisi, objek tiga dimensi, dll) mempunyai hubungan positif yang cukup
tinggi.
b.
Adanya orang yang dapat mengoperasikan media visual
dengan baik dan benar
dalam pembelajaran.
Sebenarnya, siapapun bisa mepergunakan media pembelajaran
visual dengan baik dan benar. Namun, dengan catatan orang tersebut telah
mengusai cara penggunaannya dengan benar. Beberapa orang yang bisa
mengoprasikan penggunaan media visual harus memiliki kemauan untuk belajar.
c.
Faktor yang menghambat perkembangan kemampuan
seseorang untuk menggunakan media pembelajaran.
·
Asumsi
bahwa menggunakan media itu repot.
·
Menganggap
media itu canggih dan mahal.
·
Tidak
bisa menggunakan media yang ada.
·
Asumsi
bahwa media itu hiburan, memperkecil kemungkinan anak tetap konsentrasi
terhadap pelajarannya.
·
Tidak
tersedianya media pembelajaran visual.
·
Kebiasaan
menikmati ceramah/bicara tanpa media visual.
d.
Adanya tempat
media pembelajaran visual dapat digunakan.
Media pembelajaran visual baiknya digunakan di tempat yang
tepat, sesuai dengan jenis medianya. Misalnya, media yang tidak diproyeksikan
dapat dilakukan diluar kelas. Hal itu memungkinkan untuk media pembelajaran
visual yang berupa benda nyata dan media grafis. Dalam penggunaan media
pembelajaran visual berbentuk benda nyata misalnya, dalam pelajaran biologi
kita dapat menggunakan tumbuhan diluar kelas sebagai media pembelajaran visual.
Media grafis dan model pun bisa digunakan diluar kelas, apabila media tersebut
memungkinkan untuk digunakan diluar kelas.
Sedangkan untuk media pembelajaran yang diproyeksikan,
tempat yang tepat adalah di dalam kelas. Mengingat kebutuhannya akan alat-alat
yang cukup berat, dan dibutuhkannya aliran listrik, tentu penggunaan media
pembelajaran visual yang diproyeksikan ini lebih baik digunakan di dalam kelas.
e.
Waktu yang tepat untuk menggunakan media
pembelajaran visual.
Melihat berbagai macam jenis media visual, dapat kita
simpulkan bahwa media pembelajaran visual dapat digunakan kapan saja. Para
pendidik dapat menyesuaikan jenis media visual yang dibutuhkan dan harus disesuaikan
dengan tempat kegiatan belajar mengajar.
f.
Pemilihan media visual yang tepat.
Cara pemilihan media visual yang tepat adalah
·
Media
yang digunakan harus memperhatikan konsep pembelajaran atau tujuan dari
pembelajaran.
·
Memperhatikan
karakteristik dari media yang akan digunakan, apakah sesuai dengan situasi dan
kondisi yang tepat guna.
·
Tepat
sasaran kepada peserta didik yang sesuai degan kebutuhan zaman.
·
Waktu,
tempat, ketersediaan, dan biaya yang digunakan.
·
Pilihlah
media visual yang menguntungkan agar lebih menarik, variatif, mudah diingat,
dan tidak membosankan sesuai dengan konteks penggunaannya.
D. Prinsip-Prinsip
Pemilihan Media Visual
Seperti yang telah dijelaskan diatas, media visual sangat
banyak manfaat serta fungsinya. Kita harus ingat bahwa siswa dapat menyerap
suatu materi apabila diberikan dalam bentuk yang menarik dan mengesankan,
sehingga materi yang mereka simak akan terus teringat. Contohnya sekolah dasar,
dengan maksud supaya pembelajaran menjadi lebih menarik serta tetap memuat sistem
PAKEM (pembelajaran masa aktif kreatif, efektif ,dan, menyenangkan).
Supaya pembelajaran dapat bermakna, bukan hanya media yang
menjadi faktor pendukungnya, tetapi peranan guru sebagai motivator dan
fasilitator menjadi faktor yang sangat penting, karena pendidik harus dapat
merangsang dan memberikan dorongan untuk dapat menumbuhkembangkan kreativitas
siswa.
Secara garis besar prinsip pemilihan media visual di
kategorikan sebagai berikut
a. Ketepatan dalam pemilihan media
visual, dimana menyebabkan proses pembelajaran menjadi lancar dan materi yang
disamapaikan dapat dipahami oleh peserta didik.
b. Buatlah media visual agar efektif
yaitu bentuk media visual dibuat sesederhan mungkin agar mudah di pahami.
c. Media visual yang dipilih harus
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
d. Media visual harus bersifat
fleksibel, sehingga tidak menyulitkan peserta didik dalam memahami materi.
e. Gunakan gambar untuk membedakan dua konsep yang berbeda.
f. Keterangan gambar harus dicantumkan
secara garis besar dan penggunaan warna harus realistic.
E. Kelebihan
Dan Kekurangan Media Visual
Media adalah sumber informasi utama bagi semua orang, namun
setiap media tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kekurangan dan kelebihan
media visual dapat di kategorikan sebagai berikut
a.
Kelebihan
media visual
·
Repeatable,
dapat dibaca berkali-kali dengan menyimpannya.
·
Analisa
lebih tajam, dapat membuat orang benar-benar mengerti isi berita dengan analisa
yang lebih mendalam dan dapat membuat orang berfikir lebih spesifik tentang isi
tulisan.
b.
Kekurangan
media visual
·
Lambat
dan kurang praktis.
·
Tidak
adanya audio, media visual hanya berbentuk tulisan tentu tidak dapat didengar
sehingga materinya kurang mendetail.
·
Visual
yang terbatas, media ini hanya dapat memberikan visual berupa gambar yang mewakili
isi berita.
·
Produksi,
biaya produksi cukup mahal karena media cetak harus menyetak dan mengirimkannya
sebelum dapat dinikmati oleh masyarakat.
F. Macam-Macam Media Visual
1.
Media visual yang tidak dapat diproyeksikan
·
Media realita dalam benda nyata. Benda tersebut tidak
harus dihadirkan diruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek.
Kelebihan dari media realita ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata
kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi
makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
·
Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi
yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya.
Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realita,
misal untuk mempelajari sistem gerak, perencanaan, pernafasan, peredaran darah,
sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
·
Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan
pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik
perhatian, memperjelas sajian pelajaran, mengilustrasikan suatu fakta atau
konsep yang mudah terlupakan.
2.
Media visual yang dapat diproyeksikan
·
Transparansi OHP (Overhead Projector) merupakan alat
bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti
biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa).
Perangkat media transparasi meliputi perangkat lunak (Overhead
transparancy/OHT) dan perangkat keras (Overhead projector/OHP). Teknik
pembuatan media transparansi, yaitu Mengambil dari bahan cetak dengan teknik
tertentu, Membuat sendiri secara manual.
·
Film bingkai/slide adalah film transparan yang umumnya
berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2x2 inci. Manfaat film bingkai hampir sama
dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus.
Sedangkan kelemahannya adalah biaya produksi dan peralatan lebih mahal serta
kurang praktis. Untuk menyajikan yang dibutuhkan proyektor slide.
·
Filmstrip Proyektor. Film ini sama halnya dengan slide, akan
tetapi tidak di potong-potong melainkan diberikan dalam gulungan satu rol,
kemudian diproyeksikan dengan projector filmstrip.
·
Opaque
Projector. Nama proyektor ini juga belum diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia. Kalau tiga jenis alat di atas perangkat lunaknya merupakan lembaran
plastik atau film yang transparan, maka untuk opaque, perangkat lunaknya tidak
tembus cahaya, seperti gambar dalam majalah, Koran, tulisan di buku dan
sebagainya.
BABA III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dalam upaya mencapai suatu proses pembelajaran yang baik,
kita memerlukan suatu media atau alal yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran. Salah satu medianya adalah media visual yang lebih berkaitan
dengan indera penglihatan. Media visual mempunyai kelebihan-kelebihan
tersendiri seperti penggunaannya yang praktis, lebih efektif dan efisien serta
dapat mempercepat daya serap peserta didik.
Media visual diklasifikasikan menjadi dua yaitu
1)
Media
visual yang tidak diproyeksikan: missal: gambar mati, ilustrasi, karikatur,
poster, bagan, diagram, grafik, peta, realia, model, specimen, mock up,
berbagai jenis papan, sketsa.
2)
Media
visual yang diproyeksikan. Media ini banyak jenisnya, namun dalam buku ajar ini
hanya dikemukakan beberapa jenis. yaitu ohp, slide, filmstip, dn opaque
proyektor.
DAFTAR PUSTAKA
·
Agung.
2011. Media Audio (online). (http://agung030492.blogspot.com/2011/06/media-audio_14.html, diakses 06 Oktober 2013).
·
Anitah,
Sri, Prof., M.Pd. 2010. Media
Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.
·
Arsyad
M.A Azhar, Prof. Dr. 2011. Media
Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers.
·
Candra, Ceva. 2011. Makalah Media Visual (online). (http://ceva24chandra.blogspot.com/2011/06/makalah-media-visual.html, diakses
06 Oktober 2013).
·
Sudjana,
Nana,Dr. Dan Rivai, Ahmad,Drs. 2009. Media
Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar