Sabtu, 03 Juni 2017

CITRA BAYANGAN




MAKALAH CITRA BAYANGAN

OLEH

NAMA      : AMINA ABDULHAJI
NPM         : 1210 5702 0116 006
PRODI       : ILMU KOMUNIKASI
SEMESTER  : II (Dua)












KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang mana telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pencitraan dalam Humas” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan, untuk itu sangat diharapkan kritik maupun saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi menyempurnakan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya, dan bagi penulis khususnya.







Ternate, 10 Mei 2017





DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………...
Daftar Isi……………………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………….
A.    Latar Belakang……………………………………………………………………………...
B.     Rumusan Masalah…………………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………..
A.    Pengertian Citra…………………………………………………………………………….
B.     Jenis-jenis Citra…………………………………………………………………………….
C.     Contoh Kasus……………………………………………………………………………….
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………………..
A.    Kesimpulan…………………………………………………………………………………










BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Citra merupakan salah satu alat penting untuk menarik konsumen dalam memilih produk atau jasa, melainkan juga dapat memperbaiki sikap kepuasan pelanggan terhadap organisasi. Citra senantiasa behubungan dengan public atau khalayak luas, sehingga kesan dan  pengetahuan mereka mengenai organisasi akan membentuk citra organisasi tersebut. Menurut Kazt (Soemirat dan Ardiyanto 2005:78) citra adalah cara pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu komite atau suatu aktifitas.
Pencitraan yang terbentuk dengan baik akan memberikan dampak yang baik pula demi tercapainya tujuan – tujuan yang ditetapkan individu ataupun organisasi. Dalam hal ini mampuh memberikan peluang bagi perushaan untuk meraih keuntungan dari produk yang dijual karena memiliki cita yang baik, selain itu akan meninngkatkan kepercayaan public terhadap orrganisasi dalam menjalankan bisnis.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan bahwa
a.       Pengertian Citra
b.      Jenis-jenis Citra
c.       Contoh Kasus






BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Citra
Citra merupakan persepsi yang tumbuh di benak publik terhadap suatu publik, dapat berupa negatif maupun positif berdasarkan pemahaman dan pengalaman seseorang terhadap sesuatu atau organisasi, citra ini merupakan tugas pokok seorang Public Relations dimana citra ini bisa dibentuk melalui media. Menurut Alma (1992) Citra merupakan kesan, impresi, perasaan atau konsepsi yang ada pada publik mengenai perusahaan, mengenai suatu obyek, orang atau lembaga.
B.     Jenis-jenis Citra
1)      Citra Bayangan (Mirror Image)
Citra yang dianut oleh orang dalam mengenai luar (eksternal) terhadap organisasinya. Hanya merupakan pandangan atau pengalaman seseorang terhadap organisasi atau perusahaan, citra ini timbul karena kurangnya informasi, pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki oleh kalangan dalam organisasi mengenai pendapat pihak luar, jadi hanya berupa ilusi. Jadi citra bayangan cenderungan pada persepsi positif.
2)      Citra yang Berlaku (Current Image)
Image atau pandangan dari eksternal perusahaan terhadap perusahaan, image yang terbentuk di public eksternal ini ditentukan dari informasi yang mereka dapat mengenai perusahaan, atau hanya sekedar ilusi. Image ini lebih cenderung pada image negative perusahaan (informasi atau pengalaman terbatas).
3)      Citra Harapan (Wish Image)
Suatu citra yang dibentuk sesuai dengan keingininan perusahaan atau organisasi. Citra yang diharapkan cenderung pada hal yang baik atau kesesuaian dengan publiknya. Sehingga dapat menarik respon masyarakat yang lebih luas. Citra harapan ini adalah citra yang selalu diingikan setiap perusahaan. Walaupun untuk pencapaiannya sangat sulit. Perusahaan juga harus mengetahui bagaimana proses public mendapatkan informasi kenyataan tentang perusahaan sehingga tidak terjadi miskomunikasi.

4)      Citra Perusahaan (corporate image)
Citra perusahaan merupakan citra secara keseluruhan yang dipandang dari kinerja internal perusahaan yang meliputi sejarah, visi dan misi perusahaan, kualitas pelayanan, keberhasilan, hingga tanggung jawab sosial yang dijalankan perusahaan. Melalui hal tersebut public akan mengetahui gambaran pesan yang akan disampaikan dari perusahaan tersebut.
5)      Citra Majemuk (multiple image)
Image yang bermacam-macam dari public terhadap perusahaan akibat penyampaian, sikap, maupun tingkah laku yang berbeda dari setiap individu (karyawan) yang mewakili perusahaan tersebut dengan tujuan perusahaan. Image ini dapat dibentuk dengan melalui pakaian seragam, warna mobil, simbol, pelatihan staf, bentuk bangunan, papan nama, dan lain-lain.
6)      Citra Penampil (Performance image)
Citra ini lebih ditujukan kepada subyeknya, bagaimana kinerja atau penampilan diri (performance image) para profesional dalam perusahaan yang bersangkutan. Citra penamppil lebih pada penampilan fisik atau apa bisa dilihat sebagai representasi kinerja perusahaan tersebut.
C.    Contoh Kasus
1.      Kasus Positif
Perusahaan maskapai penerbangan Air Asia, sebagai maskapai baru pasti membutuhkan image yang baik sehingga dapat menarik konsumen atau penumpang agar mau menggunakan jasa penerbangan Air Asia. Citra Air asia sekarang ini yang diusung adalah armadanya yang selalu baru dengan pilot yang sudah mempunyai jam terbang panjang. Dengan teks line ini maka dapat menarik konsumen dari kalangan yang berpengalaman atau menengah keatas, walaupun sebelumnya Air Asia selalu mengusung promo untuk menarik penumpang menengah kebawah
2.      Kasus Negatif
Mantan Gubernur Garut Aceng Fikri, sebagai orang yang terpandang, satu kesalahan dapat terus melekat diingat masyarakat luas umumnya dan khususnya masyarakat Garut sendiri. Sebagai orang nomer satu pada saat itu, kepercayaan yang diberikan masyarakat kepadanya dicoreng dengan tingkah lakunya dengan menceraikan istri sirinya setelah menikah hanya dengan  hitungan hari. Hal ini jelas menjadikan citra penampilan Aceng Fikri menjadi buruk dan berimbas pada citra daerah Garut itu sendiri






















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari penjelasannya dapat disimpulkan bahwa citra adalah persepsi yang tumbuh di benak publik terhadap suatu publik, dapat berupa negatif maupun positif berdasarkan pemahaman dan pengalaman seseorang terhadap sesuatu atau organisasi, citra ini merupakan tugas pokok seorang Public Relations dimana citra ini bisa dibentuk melalui media. Adapun beberapa jenis-jenis citra yaitu citra bayangan, citra yang berlaku, citra harapan, citra perusahaan, citra majemuk dan citra penampil.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makalah Media Visual

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Di era globalisasi ini pendidikan merupakan salah satu investivasi panjang karena proses ...