KATA PENGANTAR
Puji
Syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, yang mana telah memberikan kami
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalh ini
dengan judul “Hubungan Iklan dengan
Humas/PR” meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses
pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaika makalah ini tepat pada waktunya.
Tentunya
ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari hasil makalah ini.
Karena itu kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna
bagi kita bersama.
Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga penyajian defenisi iklan
ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Ternate, 13 Maret 2017
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………………..
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………………………….
A.
Latar
Belakang……………………………………………………………………………...
B.
Rumusan
Masalah………………………………………………………………………….
C.
Tujuan………………………………………………………………………………………
BAB II
EMBAHASAN……………………………………………………………………………
A.
Pengertian
iklan…………………………………………………………………………….
B.
Pengertian Iklan Menurut Para
Pakar………………………………………………………
C.
Syarat-syarat
Iklan………………………………………………………………………….
D.
Fungsi
Iklan………………………………………………………………………………..
E.
Jenis-jenis iklan beserta Conth
Aplikasinya………………………………………………..
F.
Hubungan Humas dengan
Iklan……………………………………………………………
BAB III
PENUTUP………………………………………………………………………………..
A.
Kesimpulan…………………………………………………………………………………
B.
Saran………………………………………………………………………………………..
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Iklan
merupakan suatu bentuk komunikasi massa melalui berbagai media massa yang
dibayar oleh perusahan-perusahan bisnis, dan organisasi non protif dan
individu-individu yang sering teridentifikasi daam pesan periklanan dengan
maksud member informasi atau mempengaruhi pemirsa dan golongan tertentu bentuknya dapat berupa
tulisan-tulisan, gambar, film, atau gabungan dari keseluruhan unsure tersebut.
Urat nadi kehidupan televise (swasta) terletak pada ikan. Tanpa iklan, mustahil
sebuah televise mempertahankan eksistensinya.
Bagi
produsen iklan bukan hanya menjadi alat promosi barang mauupun jasa, melainkan
juga menanamkan citra kepada konsumen maupun calon konsumen tentang produk yang
ditawarkan. Iklan sering kali menggiring khalayak untuk percaya kepada produk,
sehingga mendorong calon konsumenn untuk mmengkonsumsi maupun mempertahankan
loyalitas konsumen. Menurut Rhenal Kasali, iklan adalah segala bentuk pesan
tentang suatu produk dan jasa yang disampaikan lewat media dan dibayar oleh
perusahaan yang dikenal serta di tujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat.
Sedang pegaruh pesan ini berarti hal-hal yang diterjemahkan dalam bentuk
gambar, rangkaian kata-kata jingle, maupun warna dengan tujuan membangkitkan
kebutuhan konsumen dan menanamkan citra pada konsumen, pemerkasanya adalah
produsen sedangkan media adalah sarana yang digunakan yaitu media cetak dan
media elektronik. (Kassali 1992:9)
Iklan
ditelevisi memiliki kelebihan unik dibandingkan dengan iklan di media cetak.
Kelebihan iklan televise memungkinkan diterimanya tiga kekuatan generator makna
sekaligus, yakni narasi, suara dan visual. Ketiganya kemudian membentuk sebuah
system pertandaan yang bekerja untuk mempengaruhi penontonnya. Dari ketiganya,
iklan televisi bekerja efektif karena menghadirkan pesan dalam bentuk verbal
dan nonverbal sekaligus. Sebagai system pertandaan, maka iklan sekaligus
menjadi sebuah bangunan representasi. Iklan tidak semata-mata merefleksikan
realitas tentang manfaat roduk yang ditawarkan, namun sering kali menjadi
representasi gagasan yang terpendam dibalik pecintannya. Persoalan representasi
ini yang kemudian lebih menarik, karena didalam iklan sebuah makna
sosiokultural di kontruksi.
B.
Rumusan
Masalah
a. Pengertian
Iklan
b. Pengertian
Iklan Menurut Para Pakar
c. Syarat-syarat
dari Iklan
d. Fungsi
Iklan
e. Jenis-jenis
Iklan Beserta Contoh Aplikasinya
f. Hubungan
Humas dengan Iklan
C.
Tujuan
Sesuai
dengan latar belakang dan rumusan masalah, ada beberapa tujuan yang ingin di
capai yaitu:
a. Untuk
Mengetahui Pengertian Iklan
b. Untuk
Mengetahui Pengertian Iklan Menurut Para Pakar
c. Untuk
Mengetahui Syarat-syarat Iklan
d. Untuk
Mengetahui Fungsi Iklan
e. Untuk
Mengetahui Jenis-jenis Iklan Beserta Contoh Aplikasinya
f. Untuk
Mengetahui Hubugan Humas dengan Iklan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Iklan
Kata
iklan berasal dari bahasa yunani yang artinya adalah menggiring orang pada
gagasan. Adapun pengertian iklan secara komprehensif adalah semua bentuk
aktifitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang atau jasa secara
nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu. Dengan demikian, iklan
merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk mengambil
tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan. Sedangka menurut Kassali
(2007) periklanan adalah bagian dari bauran pemasaran yang secara sederhana
dapat didefenisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan
kepada masyarakat melalui suatu media.
Seiring
perkembangan dunia yang pesat, perkembangan kondisi pasar sekarang ini telah
membawa pengaruh terhadap strategi yang harus diterapkan oleh perusahan dalam
menawarkan dan memasarkan produk mereka. Bergulirnya waktu ke waktu konsumen
semakin menyeleksi segala produk yang diinginkan melalui informasi yang
tersedia. Oleh sebab itu setiap perusahan harus pintar dalam memilih cara yang
tepat untuk menginformasikan produk perusahaannya.
Secara
umum dapat dikatakan bahwa untuk merah sukses dalam mencapai pasar sasaran
suatu perusahan, diperlukan strategi yang tepat sasaran. Oleh sebab itu di
perlukan seseorang pemasaran yang mampuh membaca situasi dan kondisi pasar
secara tepat. Untuk mencapai sasaran dalam suatu usaha pemasaran selalu
membutuhkan alat dalam penyampaian informasi kepada konsumennya, salah satunya
adalah mengeluarkan iklan tentang produk suatu perusahan yang menarik bagi
konsumen, yang pada akhirnya konsumen juga akan tertarik untuk menggunakan
produk yang di iklankan. Penyampaian iklan akan membantu dalam mengenalkan
produk kepada konsumen, iklan mempunyai peranan penting dalam menancapkan merek
suatu produk kepikiran konsumen.
Menurut
sejarahnya, kegiatan promosi atau iklan suatu produk barang atau jasa di
lakukan secara langsung (orasi). Lalu ketika ditemukannya aksara untuk baca
tulis, manusia melakukan kegiatan ekonomiannya dengan di tulis pada wadah untuk
menulis baik itu dari batu, kain, tulang atau kertas. Wadah yang terakhir ini
melahirkan iklan yang muncul dalam bentuk poster dan pamphlet. Lalu dengan
adanya printer yang mempengaruhi perkembangan media cetak, dimuat di
halaman-halaman surat kabar, Koran, majalah, tabloid, baliho ataupun
papan-papan besar yang biasa terlihat dipinggir jalan kota. Ketika media
penyiaran mulai berkembang lagi, maka iklan di munculkan dalam bentuk suara
dengan media radio. Televise merupakan media iklan selanjutnya. Adanya
televise, konsumen jadi lebih menarik untuk membeli karena produk tersebut
langsung di demokrasikan dan dengan adanya efek dari cahaya, suara, gerakan
juga.
B.
Pengertian
Iklan Menurut Para Pakar
·
Menurut Kotler (1999)
Iklan adalah segala macam bentuk
penyajian dan promosi ide, barang atau jasa non-personal yang dibayar oleh
sponsor tertentu.
·
Menurut
Wells (1992)
Periklanan adalah komunikasi
non-personal yang dibayar oleh pihak sponsor yang menggunakan media massa untuk
membujuk dan mempengaruhi audience.
·
Menurut
Rhenal Kassali (1992)
Iklan didefinikan sebagi pesan yang
menawarkan suatu produk yang ditujukan untuk masyarakat melalui suatu media.
Beda dengan pengumuman biasa, iklan lebih membujuk orang untuk membeli
·
Menurut
PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia)
Periklanan adalah segala bentuk
pesan tentang suatu produk yang disampaikan melalui suatu media, dibiayai oleh
pemrakarsa dan ditujukan untuk sebagian atau seluruh masyarakat.
·
Menurut
Dunn dan Barban (1996)
Periklanan adalah komunikasi
non-personal melalui beragam media yang dibayar oleh perusahaan, organisasi
non-profit dan individu-individu dengan menggunakan pesan iklan yang diharapkan
dapat menginformasikan atau membujuk kalangan tertentu yang membaca pesan
tersebut.
C. Syarat-Syarat Iklan
Dalam kumpulan istilah com (2010: baris 4), syarat-syarat
iklan adalah sebagai berikut
1.
Bahasa
Iklan
·
Menggunakan
pilihan kata yang tepat, menarik, sopan, dan logis.
·
Ungkapkan
atau majas yang digunakan untuk memikat dan sugestif
·
Disusun
secara singkat dan menonjolkan bagian-bagian yang dipentingkan
2.
Isi
Iklan
·
Objektif
dan jujur
·
Singkat
dan jelas
·
Tidak
menyinggung golongan tertentu atau produsen lain
·
Menarik
perhatian banyak orang.
D. Fungsi Iklan
Shimp dalam Apriadi (2009: baris 31) iklan sangat penting
karena memiliki fungsi komunikasi yang kritis yaitu
1.
Menginformasikan
Iklan membuat konsumen sadar akan adanya produk baru,
memberikan informasi mengenai merk tertentu, dan menginformasikan karakteristik
serta keunggulan suatu produk. Pada tahap awal dari kategori produk, iklan
sangat diperlukan untuk membangun permintan primer (kotler). Iklan merupakan
bentuk komunikasi yang efisien karena mampu meraih khalayak luas dengan biaya
yang relativ rendah.
2.
Membujuk
Tujuan ini sangat penting pada tahap persaingan, dimana
perusahaan ingin membangun permintaan selektif untuk produk tertentu. Beberapa
iklan menggunakan comparative advertising yang memberikan perbandingan atribut
dari dua atau lebih merk/produk secara eksplisit.
Iklan yang efektif akan membujuk konsumen utnuk mencoba menggunakan/mengkonsumsi suatu produk. Kadang-kadang iklan dapat mempengaruhi permintaan primer yang membentuk permintaan untuk seluruh kategori produk. Seringkali iklan ditujukan untuk membangun permintaan sekunder yaitu permintaan untuk merk perusahaan tertentu.
Iklan yang efektif akan membujuk konsumen utnuk mencoba menggunakan/mengkonsumsi suatu produk. Kadang-kadang iklan dapat mempengaruhi permintaan primer yang membentuk permintaan untuk seluruh kategori produk. Seringkali iklan ditujukan untuk membangun permintaan sekunder yaitu permintaan untuk merk perusahaan tertentu.
3.
Mengingatkan
Iklan dapat membuat konsumen tetap ingat pada merek/produk
perusahaan. Ketika timbul kebutuhan yang berkaitan dengan produk tertentu,
konsumen akan mengingat iklan tentang produk tertentu. Maka konsumen tersebut
akan menjadi kandidat pembeli. Iklan dengan tujuan mengingatkan ini sangat
penting untuk produk matang.
4.
Memberikan
Nilai Tambah
Iklan memberikan nilai tambah terhadap produk dan merk
tertentu dengan cara mempengaruhi persepsi konsumen. Iklan yang efektif akan
memberikan nilai tambah produk sehingga produk dipersepsikan lebih mewah, lebih
bergaya, lebih bergengsi, bahkan melebihi apa yang ditawarkan oleh produk lain,
dan secara keseluruhan memberikan kualitas yang lebih baik dari produk lainnya
5.
Mendukung
Usaha Promosi Lainnya
Dapat digunakan sebagai alat pendukung usaha promosi lainnya
seperti sebagai alat untuk menyalurkan sales promotion, pendukung sales
representative, meningkatkan hasil dari komunikasi pemasaran lainnya.
E. Jenis-Jenis Iklan Beserta Contoh Aplikasinya
Dalam Dwinda Aulia Melati (2010: baris 49) ditinjau dari
tujuannya, iklan dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis iklan yakni
1.
Iklan
Komersial (Comercial Advertising).
Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan untuk mendukung
pemasaran atau mempromosikan suatu produk atau jasa yang dihasilkan dari
perusahaan/industri maupun personal. Contoh iklan ini adalah iklan produk yang
biasanya di televisi yaitu iklan Gulagu, iklan Gudang Garam, iklan Oreo dan
lainnya.
2.
Iklan
Korporat atau Iklan Perusahaan (corporate advertising).
Iklan korporat bertujuan untuk membangun citra suatu
perusahaan yang pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif
produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Iklan
Korporat akan efektif bila didukung oleh fakta yang kuat dan relevan dengan masyarakat,
mempunyai nilai berita dan biasanya selalu dikaitkan dengan kegiatan yang
berorientasi pada kepentingan masyarakat. Iklan Korporat merupakan bentuk lain
dari iklan komersial yang bersifat strategis yaitu ketika sebuah perusahaan
melakukan kampanye untuk mengkomunikasikan nilai-nilai korporatnya kepada
masyarakat. Iklan korporat sering kali berbicara tentang nilai-nilai warisan
perusahaan, komitmen perusahaan kepada pengawasan mutu, peluncuran merek dagang
atau logo perusahaan yang baru atau mengkomunikasikan kepedulian perusahaan
terhadap lingkungan sekitar. Contoh iklan bank BNI dengan logo baru yaitu 46.
3.
Iklan
Layanan Masyarakat (Public Service Advertising).
Iklan Layanan Masyarakat merupakan bagian dari kampanye
sosial marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau
pelayanan masyarakat. Biasanya pesan iklan layanan masyarakat berupa ajakan,
pernyataan atau himbauan kepada masyarakat untuk melakukan atau tidak melakukan
suatu tindakan demi kepentingan umum atau merubah perilaku yang “tidak baik”
supaya menjadi lebih baik, misalnya masalah kebersihan lingkungan, mendorong
penghargaan terhadap perbedaan pendapat, keluarga berencana, dan sebagainya.
Contoh iklan ini adalah iklan himbauan jangan korupsi, iklan BKKBN, iklan membaca
dan lainnya.
F. Hubungan
Humas dengan Iklan
Humas menggunakan alat-alat atau media tertentu. Ada
beberapa alat yang digunakan humas untuk mencapa tujuan-tujuan marketingnya,
salah satunya adalah iklan. Ada perbedaan mendasar antara iklan sebagai alat
marketing dan iklan sebagai alat humas adalah melihat pesan yang di iklankan. Selama pesan iklan
berkaitan dengan produk, maka dapat dikatakan saat itu iklan merupakan media
atau alat marketing. Namun, ketika iklan membawa pesan yang berkaitan dengan
perusahaan, maka saat itu iklan merupakan alat atau media humas.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari pembahasannya dapat disimpulkan bahwa iklan menurut
PPPI (persatuan perusahaan periklanan Indonesia) periklanan adalah segala
bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan melalui suatu media, di
biayai oleh pemrakarsa dan ditujukan untuk sebagian atau seluruh masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
·
Apriadi.
2009. “pengertian, jenis dan fungsi iklan”(Online). http://triantoroblogs.blogspot.com/2009/10/pengertian-fungsi-iklan.html (Diunduh pada tanggal7
oktober2012).
·
Edward. 2011. “Defenisi periklanan
Menurut Beberapa Ahli” (Online). http://oaththinking.blogspot.com/2011/04.html. (Diunduh pada tanggal 7 oktober 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar